Selasa, 02 Agustus 2011

KOMISI KADERISASI DAN PROGRAM KERJA FOKORANCAB JAWATIMUR

KADERISASI
kaderisasi pada hakekatnya adalah sebuah totalitas usaha yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan untuk membina dan mengembangkan potensi pemikiran dan mempunyai intelektualitas serta intergritas yang tinggi dan mampu menganalisa secara komprehenshif.
Sebagai organisasi kader, parameter keberhasilan GMNI dapat dimulai dari System kaderisasi yaitu berjenjang, progresif, overload, spesifik dan specialisasi. penguatan terhadap wacana-wacana revolusioner yang senantiasa tidak pernah sepi dari lompatan-lompatan pemikiran yang actual sesuai dengan perkembangan global dengan adanya  free market of ideals berlandaskan pada Marhaenisme. Sedangkan pada program kerja GMNI Jawa timur ada beberapa hal yang mutlak dilakukan untuk menjaga eksistensi organisasi penerapan kualitas dan kuatintas kader dan penerapan ideologi GMNI.
FORMAT PENGKADERAN
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam kerangka system kaderisasi antara lain :
  1. Pengkaderan formal
  2. pengkaderan non formal
  3. Pengkaderan informal
Pada persoalan ini korda Jawa timur harus merumuskan bagaimana format pengkaderan yang ideal, bagaimana landasan material, faktor pendukung, dan infrastruktur yang mampu memainkan peran yang signifikan untuk pola pengkaderan yang efektif, efisien, terukur dan tepat sasaran.
TRIPOLOGI KADER
Sampai sekarang belum ada data base yang jelas tentang Tripologi kader namun secara umum ada beberapa tipe tentang Tripologi kader yaitu :
  1. Politisi
  2. ekonom
  3. excatac
  4. sosial science
  5. Gerakan extraperlementer
    Pembacaan Tripologi kader ini akan menjadi landasan untuk mengetahui sejauh mana keinginan dan potensi kader untuk bahan pertimbangan kerangka landasan tingkat kebutuhan dan aktualisasi kader untuk penguatan karakter (character building) dan kapasitas keIlmuan seorang kader (capacity building).
    REKOMENDASI
    Dalam hal Rekomendasi Korda GMNI Jawa timur perlu melakukan beberapa hal yaitu :
    1. Pemilahan status anggota dan kader secara jelas.
    2. Penertiban jenjang kaderisasi dan pelaksanaan kaderisasi yang terfokus dan terencana.
    3. Penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
    4. Pemahaman Ideology secara utuh dan bertingkat.
    5. Melaksanakan Lokakarya Daerah (LOKDA)
    PROGRAM INTERNAL
    • Konsolidasi Organisasi
    Tugas mendesak bagi korda GMNI Jawa timur adalah Melakukan konsolidasi Seluruh Cabang Jawa timur serta menggelar pertemuan kultural skala Daerah yang tujuan nya adalah untuk mempererat tali silaturahmi segenap Cabang di jawa timur.
    • Penataan Organisasi.
    Unuk memaksimalkan terwujudnya cita-cita ideology, organisasi haru ditata sedemikian rupa agar dapat ter'rencana secara sistematis. penataan Organisasi meliputi :
    1. Tertib administrasi yaitu agar tercipta sinergi kerja organisasi dan upaya ini dapat dilakukan dengan melakukan pendataan masing-masing kader diseluruh cabang jawa timur dan pendataan ini juga harus diliputi pengarsipan data kader tersebut, sehingga jelas secara kuantitas berapa keseluruhan jumlah kader GMNI diseluruh cabang jawa timur.
    2. Pendataan Cabang-cabng dimaksudkan agar cabang yang definitif didata kembali tentang kearsipan cabang tersebut serta dibuatkan arsip tiap-tiap cabang yang definitif maupun karteker agar sinergi disetiap cabang di jawa timur dapat berjalan dengan baik sesuai dengan AD/ART GMNI.
    Disamping hal tersebut, Koordinator Daerah GMNI Jawa timur kedepan perlu melakukan penyeragaman teknis surat-menyurat yang meliputi kop surat dan stempel organisasi, nomor surat dll. selain itu Koordinator daerah GMNI Jawa timur harus melakukan penyeragaman perangkat organisasi berupa bendera, seragam organisasi dll.
    • Pembentukan Cabang-cabang
    Korda GMNI Jawa timur melalui berkoordinasi dengan Cabag-cabang yang lebih dekat wilayang nya, harus mengupayakan pebentukan cabang-cabang baru, sehingga upaya penyebaran ideologi dan keberadaan GMNI di disetiap kota di Jawa timur dapat merata dan menyebar luas. Selain itu keberadaan cabang baru tersebut adalah salah satu bukti bahwa tugas kader untuk menyebarkan benih-benih Marhaenisme menjadi nyata dan tentunya pembentukam cabang baru tersebut diharapkan mengikuti apa yang sudah digariskan dalam AD/ART Organisasi GMNI.
    • Mengupayakan dana organisasi
    Dana dalam sebuah organisasi menjadi hal yang sangat penting. kemandirian dibidang ekonomi dalam sebuah organisasi akan memungkinkan organisasi tersebut mandiri dalam menentukan sikap-sikap polotiknya. Untuk itu koordinator daerah GMNI Jawa timur harus meng optimalkan dan kreatif dalam pencarian dana tanpa harus melanggar prinsip-prinsip organisasi. unruk pendanaan cabang kesadaran kader harus dimaksimalkan dengan cara, memberikan iuran yang besarnya ditentukan oleh masing-masing cabang bersangkutan.
    • Buletin organisasi
    Sebagai upaya membangun komunikasi antar kader maka Korda GMNI Jawa timur diharapkan segera membentuk buletin yang nantinya akan didistribusikan ke setiap cabang di Jawa timur minimal 2 minggu sekali dimana buletin tersebut berisikan seputar isue-isue ataupun tulisan-tulisan setiap cabang yang ada di wilayah Jawa timur. Dan diharapkan kepada Korda Jawa timur untuk membuat website kordagmni jawatimur.com sebagai media informasi dan propaganda.
    PROGRAM EKSTERNAL
    • Penguatan Jaringan
    Untuk memperkuat dan mempercepat keberhasilan cita-cita Ideologi, diperlukan penguatan jaringan. jaringan yang sudah ada selama ini harus dikuatkan dan diperlukan untuk membanguin jaringan baru dimana jaringan baru yang dimaksud adalah kelompok-kelompok organisasi mahasiswa sejenis kelompok aksi maupun diskusi. GMNI diharapkan mampu membuat sayap-sayap GMNI agar upaya penetrasi ditingkatan kelompok Mahasiswa dapat dimaksimalkan untuk penguatan jaringan. Disamping jaringan ditingkatan mahasiswa GMNI diharapkan mampu membuat jaringan ditingkatan Rakyat seperti Petani, Buruh, Nelayan, Pemuda dll.
    • Merebut Lembaga Kampus
    Basis utama GMNI adalah kampus, maka dari itu dipandang perlu untuk menguasai kembali kampus-kampus sebagai basis utama GMNI. Usaha ini dapat dimulai dengan memaksimalkan perekrutan kader untuk dijadikan sebagai kader GMNI, memaksimalkan perebutan ditingkatan BEM atau PRESMA agar dalam memainkan isue ditingkat lokal dapat dimaksimalkan karena tidak dipungkiri bahwasanya Mahasiswa masih dipandang cukup signifikan dalam proses mengkritisi kebijakan pemerintah.
    • Penyikapan kebijakan Pemerintah dalam sekala Lokal, Regional dan Nasional.
    Ditengah-tengah hegemoni kapitalisme global, tidak diragukan lagi jika kebijakan dari Negaratidak menguntungkan bagi Rakyat. Sejarah order baru telah mengajarkan kita akan banyak hal, bahwa Negara (pemerintah) kita adalah sub-ordinat atau antek dari AS dan sekutunya. tidak bisa dihindari, karena hal ini adalah tugas sejarah kaum muda khususnya GMNI, untuk tetap mengkritisi setiap kebijakan dari pemerintah yang merugikan rakyat. Setiap penyikapan-penyikapan atas kebijakan pemerintah, dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran rakyat terhadap ketertindasan yang dialami mereka sehingga diharapkan kesadaran rakyat segera pulih dan akan memunculkan benih-benih perlawanan didalam rakyat. Upaya ini juga ditindak lanjuti dengan mengadakan "kursus-kursus" politik, ekonomi maupun hukum bagi tiap-tiap organisasi rakyat yang telah dibangun.
    • Membangun Opini
    Untuk mengkampanyekan wacana-wacana GMNI, diperlukan pembangunan opini ke segala lini organisasi maupun individu masyarakat. pembangunan opini ini dapat dilakukan dengan cara menggalang pertemuan-pertemuan ditingka basis ataupun mengadakan diskusi-diskusi dengan segala organisasi baik organisasi, sipil maupun militer.
    • Membangun karakter kebudayaan
    Mengadakan pertemuan kultural dengan mengedepankan agenda karakter kebudayaan masing-masing cabang GMNI Jawa timur.

    http://www.facebook.com/profile.php?id=1812270760









    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar